-->

4 Jenis pohon lokal yang sering dijadikan bonsai

Setelah kita mengenal beberapa bentuk dasar ( gerak dasar pohon ) dalam seni bonsai. Ada baiknya kita mengetahui beberapa tanaman lokal yang sering dan bisa dijadikan sebagai bahan bonsai. Walaupun sebenarnya hampir segala jenis tanaman dapat dijadikan bahan bonsai. Namun, ada beberapa tanaman yang memang sudah mejadi favorit dijadikan sebagai bahan bonsai dikarenakan karakter batang, bentuk daun, ataupun dari perakarannya 

Berikut ini beberapa jenis tanaman lokal yang masih banyak terdapat di alam liar dan sering dijadikan bonsai.

1. Serut ( Streblus asper )

Serut adalah jenis tanaman yang pohonnya berukuran sedang. Tanaman ini banyak ditemui di daerah kering di Indonesia,namun juga sering tumbuh liar di pinggiran kali / sungai. Banyak sekali keunggulan dari pohon ini, sehingga pohon ini menjadi salah satu favorit para pecinta seni bonsai di Indonesia. Beberapa keunggulan dari phon serut diantaranya :

  • Pohon serut masih cukup banyak tumbuh liar di hutan dan pegunungan;
  • Memiliki karakteristik batang dan ranting yang lentur serta tidak mudah patah, sehingga mempermudah kita dalam proses wiring ( pengawatan ) agar dapat menjadi/sesuai dengan bentuk yang kita harapkan;
  • Daun dari pohon serut mudah untuk diperkecil;
  • Pohon serut hasil dongkelan dari alam liar, cukup mudah untuk tumbuh apabila kita tanam kembali di pot atau di ground.

image: google.com

2. Sisir / Kaliage ( Maclura cochinchinensis)


Sisir / kaliage adalah tanaman yang berasal dari negara Cina. Tanaman ini tersebar hampir di seluruh Indonesia karena habitat aslinya adalah hutan tropis. Di daerah pegunungan ataupun tanah garapan warga tanaman ini dianggap gulma /kurang diminati karena memiliki duri yang sangat runcing serta pertumbuhannya menjulur panjang. Namun bagi para pecinta seni bonsai tanaman ini cukup diminati karena memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah :

  • Pohon sisir/kaliage masih banyak tersedia di alam;
  • Akar dari pohon sisir/kaliage yang memiliki warna khas kuning tua megelilingi batang utama, walaupun termasuk dalam tanaman yang memiliki akar serabut namun pekembangan akar tersebut cukup cepat untuk menjadi besar.
  • Karakter batang biasanya terkesan tua akibat dari sisa hama yang menggerogoti pohon sisir/kaliage;
  • Daun dari pohon sisir/kaliage mudah untuk diperkecil;
  • Pohon sisir/kaliage hasil dongkelan mudah untuk hidup setela kita tanam di pot/ground.
image : google.com

3. Gulo Gumantung/Gulgum ( Vangueira spinosa )

Pohon Gulo gumantung/Gulgum merupakan tanaman yang habitatnya mirip dengan pohon sisir/kaliage.Karena di alam liar dua pohon ini biasanya tumbuh berdampingan di semak belukar. Pohon ini juga memiliki duri yang cukup ruuncing dengan pertumbuhan duri saling membelakangi. Di pegunungan yang tanahnya digarap oleh warga masyarakat, phon ini menjadi gulma karena daunnya tidak bisa dijadikan pakan ternak dan memiliki duri yang runcing. Beberapa kelbihan dari pohon Gulgum adalah :
  • Pohon hasil dongkelan sangat mudah untuk tumbuh apabila kita tanam kembali;
  • Karakter batang yang bagus;
  • Daun pohon gulo gumantung cukup mudah uuntuk diperkecil.

image : google.com

4. Rukem ( Flacourta rukam)

Pohon rukem atau yang sering disebut juga dengan saratan adalah tanaman yang berasal dari cina, india dan beberapa negara asia tenggara. Sama dengan sisir/kaliage dan gulo gumantung, pohon ini juga memiliki duri di batangnya. Lagi-lagi persebaran tanaman ini juga sama dengan sisir/kaliage dan gulo gumantung, di alam liar tanaman yang berduri seperti ini biasanya mejadi gulma dan tidak terlalu diperhatikan oleh warga. Namun, dibalik kekurangan pasti ada kelebihan dari pohon rukem, diantaranya :
  • Karakter batang yang terkesan tua dan memang sangat keras;
  • Perakaran yang mengelilingi batang utama;
  • Pohon rukem dapat berbuah dan sangat manis apabila sudak matang;
  • Daun sangat bisa untuk diperkecil


image : google.com
LihatTutupKomentar