Salah satu visi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) adalah menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata kelas dunia. Implementasi dari visi tersebut adalah dukungan kepada para pelaku wisata yang ada hingga ke pelosok desa untuk menjadi Desa Wisata.
Hingga saat ini terdapat 3.613 desa wisata yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan beberapa klasifikasi berupa desa wisata rintisan dan desa wisata mandiri.
APA ITU DESA WISATA ?
Desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya serta didalamnya terintegrasi antara atraksi, akomodasi, dan adanya fasilitas pendukung.
Secara garis besar, desa wisata disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.
APA SAJA SYARAT UNTUK MENJADI DESA WISATA ?
Syarat atau kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi sebuah desa wisata adalah memiliki potensi wisata yang dapat dimanfaatkan sebagai atraksi wisata, memiliki aksesibilitas dan sudah memiliki aktivitas wisata atau berada dekat dengan aktivitas wisata yang sudah ada dan terkenal.
Di kabupaten Gunungkidul sendiri, dari 144 desa yang ada terdapat 20 desa wisata yang telah terdaftar secara resmi di pemerintah.
Berikut ini beberapa desa wisata di Gunungkidul yang sudah terdaftar resmi di pemerintah, diakui dan mendapatkan penghargaan dari berbagai pihak, salah satunya adalah dari dunia Internasional.
1. Desa Nglanggeran
Desa Nglanggeran terletak di Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Nglanggeran Pernah menjadi salah satu desa terbaik di ASEAN pada tahun 2017 dengan konsep CBT (Community Based Tourism).
Berada di ujung utara Kabupaten Gunungkidul, tentu saja membuat desa Nglanggeran tidak memiliki lokasi wisata berupa laut/pantai. Namun di desa Nglanggeran terdapat kawasan gunung api purba yang merupakan bagian dari geopark gunung sewu, yaitu geopark yang telah diakui oleh dunia. Geopark tersebut tercatat sebagai salah satu anggota UNESCO Global Geopark (UGG).
Pemerintah Desa Nglanggeran bekerjasama dengan BUMDes bahu membahu membangun, memasarkan serta mengoptimalkan potensi yang ada tersebut untuk dijadikan sebagai destinasi baru bagi para wisatawan local maupun mancanegara.
Wisata yang ditawarkan didesa Nglanggeran diantaranya adalah Embung Nglanggeran, Griya Coklat Nglanggeran, Gunung Api Purba dan Air Terjun Kedung Kandang.
Desa Bejiharjo terletak di Kapanewon Karangmojo Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini pernah mendapat predikat sebagai desa wisata terbaik versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2012.
Topografi Desa Bejiharjo cukup beragam berupa deretan persawahan, pegunungan, aliran sungai serta gua. Dari potensi yang ada tersebut,tak heran jika desa Bejiharjo mengusung wisata alam sebagai konsep utama wisata desa.
Wisata alam utama yang ditawarkan di desa Bejiharjo adalah cave tubing Goa Pindul, River Tubing Sungai Oyo, Offroad Sungai Oyo, Susur Gua Gelatik dan Susur Gua Sriti. Namun selain wisata alam, masyarakat desa yang tergabung didalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di desa Bejiharjo juga telah mengembangkan potensi wisata budaya yang ada.
Beberapa contoh wisata budaya yang ditawarkan di desa bejiharjo antara lain adalah pagelaran wayang beber Mangunjoyo, Gejog lesung, legenda Gedong Gelaran, dan seni permainan egrang.
Desa Bleberan terletak di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia.
Memiliki potensi utama berupa Air Terjun Sri Gethuk dan tiga sumber mata air yang dapat menghasilkan debit hingaa 500 liter /detik. Warga masyarakat desa Bleberan bekerjasama dengan BUMDes yang ada mengoptimalkan lokasi tersebut.
Perencanaan yang matang, serta promosi yang dilakukan secara besar-besaran dengan menghadirkan 40 jurnalis dari berbagai media cetak dan elektronik. Membuahkan hasil yang cukup memuaskan, puncak dari usaha masyarakat Bleberan diraih saat memasuki bulan oktober tahun 2021, tercatat kunjungan wisatawan pada tahun itu mencapai 120.000 orang.
Wisata alam lain yang disuguhkan di desa Bleberan adalah Flying fox sepanjang 350 m diatas sungai Oyo, serta wisata Gua Rancang Kencono.
Desa Tepus berada di Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2022 desa Tepus masuk kedalam 50 besar desa wisata terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Walaupun terletak diujung selatan Kabupaten Gunungkidul dengan topografi berupa pegunungan kars yang tandus. Desa Tepus dianugerahi 12 Pantai yang indah, 6 diantaranya berupa pantai yang masih perawan dan belum banyak dikunjungi oleh para wisatawan.
Sudah bukan menjadi rahasia umum,bahwa saat ini kawasan pantai selatan di Gunungkidul merupakan destinasi utama para wisatwan lokal dan mancanegara yang mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal tersebut menjadi salah satu pemicu semangat kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di desa Tepus untuk lebih mengembangkan potensi yang ada.
Paket wisata utama yang ditawarkan di desa Tepus adalah wisata alam berbasis budaya. Diamana para wisatawan akan diajak berkeliling menggunakan kendaraan jeep untuk menyusuri dan menikmati beberapa lokasi alami dan buatan yang ada di desa Tepus.